Kapasitor
secara umum berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor dibentuk dari
dua plat logam tipis (yang disebut elektroda) yang dipisahkan oleh bahan
isolasi tipis (yang disebut dielektrikum). Bahan elektroda adalah aluminium,
sedangkan bahan isolator meliputi kertas, keramik, mika, dsb. Biasanya bahan
dielektrikum yang digunakan juga dipakai untuk menyebut nama kapasitor
tersebut, misalnya Kapasitor dengan bahan dielektrik keramik biasa disebut
kapasitor keramik.
Satuan untuk
Kapasitor adalah Farad (F), tetapi karena Farad ini sangatlah besar maka kita
akan sering menjumpai satuan-satuan pikoFarad (pF), nanoFarad (nF) dan
mikr0farad (µF).
Contoh untuk
menghitung kode-kode pada kapasitor.
Kapasitor yang
tertulis 563 = 56 x 103
=
56000 pF
=
56 nF
Sekarang, coba perhatikan gambar dibawah ini.
Mari kita hitung:
68 x 101
= 680 pF.
Untuk yang ini...??
= 33 x 104 = 330000 pF
= 330 nF.
Sedangkan
untuk kapasitor elektrolit, tinggal kita baca saja. Nilai sudah tertera di
badan kapasitor.
Nilainya?? 22 µF dengan tegangan kerja 450 volt.
KAPASITOR VARIABEL
Kapasitor variabel merupakan jenis kapasitor yang kapasitansinya dapat kita ubah-ubah, antara lain :
Varco dan Trimmer Potensio.
- Terima kasih -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar